Rabu, 09 Maret 2011
Johari Window
Kebetulan hari ini saat matakuliah psikologi pendidikan, saya dan teman-teman diperkenalkan tentang teori johari windows ini. Nah, sebenarnya apa sih johari window ini sendiri?
Setelah searching", akhirnya saya dapat bantuan tentang pengertian dari johari windows itu sendiri. Jadi, Johari Window atau Jendela Johari merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika dari *self-awareness*, yang berkaitan dengan perilaku, perasaan,dan motif kita. Model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di
tahun 1955 ini berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi.
Johari Awareness Model terdiri dari sebuah persegi yang terbagi menjadi
empat kuadran, yaitu OPEN, BLIND, HIDDEN, dan UNKNOWN.
*Kuadran 1 (Open)* ini buat perilaku, perasaan, dan motivasi yang
diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain. Karena sama-sama mengetahui maka namanya open.
*Kuadran 2 (Blind)* ini buat perilaku, perasaan, dan motivasi yang
diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri kita sendiri. Karena orang lain tau, namun kita sendiri tidak menyadari, maka namanya blind. Karena kita seperti buta dengan apa yang kita lakukan dan sifat apa yg ada di diri kita.
*Kuadran 3 (Hidden)*ini buat perilaku, perasaan, dan motivasi yang
diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain. Karena hanay kita yang tau, rasanya seperti kita merahasiakannya untuk diri kita sendiri.
*Kuadran 4 (Unknown)* ini buat perilaku, perasaan, dan motivasi yang
tidak diketahui, baik oleh diri kita sendiri ataupun oleh orang lain. Jelas karena odiri sendiri tidak tau, orang lain pun tidak tau, maka cocok lah jika ini disebut unknown atau misteri.
Dari yang sudah diterapkan dikelas tadi sih cara nya begini,
pertama, dari 3 orang dalam kelompok, satu orang yang akan di nilai di persilahkan untuk menjauh dan yang lainnya berdiskusi tentang sifat kawannya tersebut. Buatlah daftar sifat negatif dan positifnya. Lalu setelah selesai bergantian dengan yan lainnya. Begitu seterusnya sampai semua kebagian dinilai. Lalu kembali berkumpul dan mencoba mengevaluasi hasilnya. Disini terjadi pula proses penerimaan dan penolakan. Contohnya begini, ada yang keberatan dengan hasilnya karena dia merasa sifatnya tidak seperti yang telah dinilai bersama, maka akhirnya timbul lah penolakan.
Lalu masukkan lah ke table johari windowsnya, bagi sifat yang sama-sama diketahui disebut open, bagi sifat yang orang lain tau tapi diri sendiri tidak tau disebut blind.
Teori ini sspertinya simple namun memiliki manfaat yang besar untuk diri sendiri.
Ketika kemudian telah di evaluasi, barulah kami menyangkut pautkan apa yang kami kerjakan ini dengan teori yang ad di buku.
Kelompok saya memilih bahwa proses belajar seperti ini termasuk ke pendekatan kognitif yang dimana menekanka kepada murid untuk memonitor dan mnegontrol perilaku mereka sendiri. Dengan mengenal orang lain dan memberikan pendapat tentang bagaimana sifat orang lain itu kita telah menerapkan metode intruksi diri yang dimana dapat mengubah anggapan mereka terhadap diri mereka sendiri. Contohnya gini, mungkin ada orang lain yang tau bagaimana sifatnya dia namun dirinya tidak tau atau ada orang yang tidak yakin dengan sifatnya, seperti pendiam, lalu karena setelah orang lain juga mengatakan bahwa dirinya pendiam, barulah ia yakin dengan sikapnya itu. Sehingga itulah salah satu contoh bagaimana dengan belajar seperti ini dapat mengubah persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri.
Sumber:
https://groups.google.com/group/Spiritual-World/browse_thread/thread/62592ded6bdc845a?hl=fr"
Santrock, J.W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar