Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki pengaruh besar pada dunia dimana orang-orang muda hodup. Demikian pula e-learning, yaitu belajar yang didukung atau difasilitasi oleh TIK, memiliki potensi yang cukup besar untuk mendukung pendekatan pengajaran, dengan tidak melupakan dimensi pedagogi. Setidaknya penggunaan e-learning ini bermanfaat dalam beberapa hal, diantaranya:
- 1. Membantu pembuatan koneksi yang memungkinkan siswa untuk masuk dan menjelajahi lingkungan belajar yang baru, mengatasi hambatan waktu dan jarak.
- 2. Menciptakan komunitas pelajar yang memperpanjang kegiatan belajar secara baik diluar kelas.
- 3. Menawarkan sumber daya yang memperhitungkan individu, budaya, atau perbedaan perkembangan.
- 4. Menawarkan pengalaman virtual yang mengehmat waktu mereka.
Sekolah sebaiknya tidak hanya mengekplorasi bagaimana TIK dapat menambah cara mengajar, tetapi juga bagaimana bisa membuka cara belajar baru dan berbeda. Namun harus diperhatikan, penggunaan TIK yang mengabaikan pedagogisnya merupakan praktik pendidikan yang menyimpang.
Teknologi TIK telah memberikan warna tersendiri dalam proses belajar masa kini, serta melahirkan pemikiran baru di bidang pedagogi. Sehingga informasi begitu gampang diakses dan sistem komputasi makin mudah dilakukan. Hal-hal yang dulu dianggap sulit, kini sudah bisa dihadapi secara “santai”, otonom, lebih produktif dan terorganisasi. Namun hal ini tidak memnuculkan pemikiran baru bahwa kehadiran guru dikelas sudah tidak relevan lagi. Namun juga tidak akan membuat makin tingginya guru yang izin tidak mengajar, karena menganggap kehadirannta sudah digantikan oleh TIK. Daya dukung pembelajaran tidak mungkin menggantikan kehadiran guru, apalagi mengambil alih tanggung jawab mereka.
Walaupun terkadang guru memang memikirkan bahwa dengan adanya TIK sebagai alat bantu belajar ini dapat menguntungkan mereka dalam memberikan pembelajaran. Namun dalam sistem pembelajaran yang interaktif, tugas utama guru tidak hanya harus memahami dan melaksanakan tugasnya, tapi juga harus bisa menciptakan jenis lingkungan yang kaya dalam organisasi produktif, serta dapat memunculkan interaksi dari semua peserta didik. Jadi guru dituntut pula untuk mendorong, memfasilitasi dan merangsang munculnya proses, membantu meyakinkan bahwa hal itu berkembang dalam arah yang menarik dan produktif bagi semua siswa. Akhirnya, guru menjadi orang yang memiliki tanggung jawab untuk membuat aktivitas kelas terlihat bermakna bagi semua peserta didik. Jadi pada kesimpulannya, walaupun jaman sekarang TIK sudah sangat berkembang pesat sebagai alat bantu pembelajaran, namun apabila karena itu guru malah lebih santai dan cenderung mengabaikan tanggung jawab utamanya sebagai seorang guru serta juga jika gagal mengkawinkannya dengan pedagogi, maka agaknya hasil yang didapatpun akan hambar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar