Minggu, 16 September 2012

Analisa Pengalaman Pribadi


Pengalaman:
Dulu saat SMA, terdapat acara konser pentas seni (pensi) yang diselenggarakan oleh sekolah saya. Pada awalnya saya merespon acara konser ini dengan senang dan semangat. Namun seiring berjalannya konser, situasi di sekitar saya sangat riuh dan kacau seperti keadaan yang desak-desakan, pengunjung juga saling tolak-tolakan saat mengikuti band yang sedang bernyanyi, asap rokok juga mengepul pekat sehingga membuat saya susah bernafas, lalu juga disamping saya terdapat orang yang saling bertengkar entah karena apa, dan juga puncaknya ketika seseorang menjatuhkan minuman ke sepatu saya sehingga menjadi basah dan lengket. Keadaan yang sangat kacau ini akhirnya membuat saya tidak tahan dan akhirnya segera keluar dari ruangan tersebut.  Dada yang sesak dan perasaan yang sangat tidak puas membuat saya tidak mau kembali masuk lagi ke dalam acara tersebut. Dan akibatnya dari peristiwa ini, ketika ada teman yang mengajak saya nonton konser, pikiran saya langsung terkoneksi dengan kejadian tersebut dan akhirnya saya tidak mau lagi menonton konser seperti itu lagi.

Pembahasan dengan teori:
-Koneksionisme dan hukum efek Thorndike
Thorndike sangat tertarik dengan proses mental dan perilaku mandiri(refleks).  Beliau melakukan penelitian dengan seekor burung yang sedang lapar di masukkan dalam sangkar lalu di luar sangkar diberikan makanan, sehingga tugas burung tersebut adalah bagaimana caranya ia membuka sangkar guna mendapatkan makanan. Rasa lapar si burung membuatnya memiliki perilaku mandiri atau refleks dari stimulus yang diberikan (makanan). Dan hal ini dikenal dengan nama koneksionisme karena burung membangun koneksi antara stimulus dengan perilaku mandiri.
Sama hal nya dengan pengalaman saya, stimulus yang ada(suasana kacau, tolak-tolakan, asap rokok,dsb) membangun koneksi dengan perilaku mandiri(refleks)saya. Keluar dari ruangan tersebut merupakan perilaku mandiri saya.  Jika berdasarkan hukum efek Thorndike, yaitu “keadaan yang kurang memuaskan setelah respon akan memperlemah perilaku untuk sebuah situasi”, hal ini juga terjadi pada diri saya. Dimana keadaan yang tidak memuaskan di konser tersebut membuat saya akhirnya tidak mau lagi pergi ke konser, atau setidaknya ketika mendengar kata konser, pikiran saya jadi negative (memperlemah perilaku terhadap situasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar